in

Urgensi dan Relevansi NDP HMI dalam Mengahadapi Tantangan Mahasiswa Indonesia

Oleh: Maman Supriatman

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai organisasi mahasiswa tertua di Indonesia telah berdiri sejak 5 Februari 1947. Didirikan dengan tujuan membentuk insan akademis, pencipta, dan pengabdi yang bernafaskan Islam, HMI memiliki peran strategis dalam membina pemuda, terutama mahasiswa, agar berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa.

Salah satu pijakan fundamental dalam HMI adalah Nilai Dasar Perjuangan (NDP), yang menjadi pedoman moral dan ideologis bagi seluruh anggota HMI.

Artikel ini akan mengkaji problematika dan tantangan yang dihadapi mahasiswa Indonesia saat ini serta relevansi NDP HMI dalam merespons kondisi tersebut.

Problem dan Tantangan Mahasiswa Indonesia Saat Ini

1. Konteks Keindonesiaan

Tantangan mahasiswa dalam konteks keindonesiaan berkaitan dengan identitas dan nasionalisme. Di tengah derasnya arus globalisasi, mahasiswa Indonesia dihadapkan pada potensi lunturnya nilai-nilai kebangsaan.

Tantangan besar ini menuntut mahasiswa untuk menjaga dan menguatkan rasa cinta tanah air serta memahami sejarah dan budaya bangsa sebagai identitas kolektif.

2. Konteks Keislaman

Tantangan keislaman bagi mahasiswa adalah menjaga identitas keislaman di tengah era modernisasi dan sekularisasi.

Munculnya berbagai pemahaman dan gerakan Islam yang beragam menjadi ujian bagi mahasiswa Muslim untuk memilih dan memahami esensi Islam yang sesuai dengan prinsip rahmatan lil ‘alamin.

Baca Juga :  KAHMI dan Budaya yang Hilang

Mahasiswa perlu menghadapi isu-isu keislaman dengan pemahaman yang matang dan bijaksana, agar tidak terjebak dalam pemahaman ekstremisme atau liberalisme berlebihan.

3. Konteks Global

Mahasiswa Indonesia juga menghadapi tantangan global yang meliputi masalah ketidakadilan ekonomi, perubahan iklim, hingga isu geopolitik.

Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, mahasiswa dituntut untuk beradaptasi dan berkompetisi secara global, namun tetap membawa nilai-nilai moral dan etika Islam serta kebangsaan Indonesia.

Globalisasi yang membawa berbagai nilai budaya asing menjadi tantangan dalam menjaga identitas keindonesiaan dan keislaman.

Substansi NDP HMI

Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI adalah landasan ideologis yang memandu kader-kader HMI dalam berpikir dan bertindak. NDP HMI mencakup nilai-nilai teologis, humanisme, nasionalisme, dan perjuangan yang berorientasi pada pembentukan insan cita.

Secara mendasar, NDP HMI bertumpu pada tiga nilai pokok:

1. Teologis:

Menjadikan tauhid sebagai fondasi dalam seluruh aspek kehidupan, yaitu menegakkan nilai-nilai Islam yang transformatif dalam aktivitas intelektual dan sosial.

Baca Juga :  Meneguhkan komitmen, loyalitas, dan militansi ber-HMI untuk Islam dan Indonesia

2. Humanisme:

Menghargai martabat manusia dan memperjuangkan keadilan sosial, sehingga kader HMI mampu menjadi agen perubahan yang peka terhadap isu-isu kemanusiaan.

3. Nasionalisme:

Mencintai dan menjaga kedaulatan bangsa serta berkontribusi dalam pembangunan Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Urgensi dan Relevansi NDP HMI dalam Merespons Tantangan Mahasiswa Indonesia

Dalam konteks problem dan tantangan yang dihadapi mahasiswa Indonesia, NDP HMI memiliki peran penting sebagai panduan moral dan ideologis.

Melalui NDP, mahasiswa diajarkan untuk berpikir kritis dan bijaksana dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa dan global.

Relevansi NDP HMI dalam merespons tantangan mahasiswa Indonesia dapat dilihat dari:

1. Penanaman Nilai-nilai Teologis dan Kritis:

NDP HMI mendorong mahasiswa untuk berpikir secara kritis dan analitis, namun tetap dalam kerangka Islam yang inklusif dan transformatif, sehingga mereka mampu menghadapi arus sekularisasi dan modernisasi dengan tetap menjaga keutuhan keislaman.

2. Pembentukan Jiwa Sosial dan Kemanusiaan:

Dengan NDP, HMI berkomitmen membentuk kader yang peduli pada persoalan sosial dan kemanusiaan.

Kader HMI didorong untuk menjadi pemimpin yang berjiwa sosial, mampu mengidentifikasi dan merespons problematika yang dihadapi masyarakat dengan bijaksana.

Baca Juga :  Maqdir Ismail, aktivis tanpa rasa takut

3. Penguatan Identitas Nasionalisme dan Keindonesiaan:

NDP mengajarkan kader untuk tetap mencintai tanah air dan menjaga identitas nasional, sebagai upaya melawan ancaman lunturnya nasionalisme di tengah arus globalisasi.

Dengan demikian, mahasiswa mampu menyelaraskan pemahaman Islam dengan cinta tanah air sebagai modal dasar dalam berkontribusi pada bangsa.

Kesimpulan

Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI memiliki peran penting sebagai panduan bagi mahasiswa, khususnya anggota HMI, dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.

Melalui NDP, mahasiswa diajarkan untuk memahami dan menyikapi persoalan dalam konteks keindonesiaan, keislaman, dan global secara kritis, namun tetap berlandaskan nilai-nilai Islam dan kebangsaan.

Relevansi NDP HMI semakin kuat dalam situasi di mana mahasiswa dihadapkan pada kompleksitas masalah sosial, politik, dan ekonomi yang melanda bangsa ini.

HMI sebagai organisasi mahasiswa Islam diharapkan dapat terus melahirkan kader-kader yang tangguh, berkarakter, dan siap mengabdi untuk kemajuan bangsa serta membentuk peradaban yang lebih baik.

(Materi Diskusi pada DIKLATSUS LEPPAMI HMI CABANG CIREBON 30 Oktober-3 Nopember 2024).

Sumber :