in ,

Ketua MPR dorong peningkatan pembangunan desa

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet). Dokumentasi MN KAHMI
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet). Dokumentasi MN KAHMI

Jakarta, KAHMINasional.com – Ketua MPR, Bambang Soesatyo, menyampaikan, pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) fokus dengan pembangunan desa. Sebab, meningkatkan alokasi anggaran dana desa dari Rp20,7 triliun untuk 74.093 desa menjadi lebih dari Rp70 triliun untuk 74.954 desa pada 2023 dan 2024.

“Komitmen tersebut akan tetap dilanjutkan oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto, di pemerintahannya yang akan datang. Sehingga, pembangunan desa bisa menghidupkan daya saing, menarik minat generasi muda untuk tinggal di desa dan membangun desa,” katanya dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR bersama Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu (31/7).

“Insentif fiskal yang dihadirkan melalui program dana desa harus dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin agar tepat sasaran. Sehingga, dapat menjadi stimulus pembangunan desa,” sambung Bamsoet, sapaannya.

Baca Juga :  Rapimnas KAHMI bahas strategi percepatan pembangunan Indonesia Emas 2045

Eks Presidium MN KAHMI ini melanjutkan, slogan “tinggal di desa, rezeki kota, bisnisnya mendunia” harus menjadi tren dalam menurunkan laju urbanisasi. Pun mesti menjadi magnet yang menarik minat generasi muda untuk kembali ke desa, membangun daerahnya, dan mengoptimalkan berbagai potensi dan peluang.

“Arah kebijakan penggunaan dana desa harus tetap dikedepankan untuk program pemulihan ekonomi, antara lain untuk perlindungan sosial dan penanganan kemiskinan ekstrem, bantuan permodalan kepada BUMDes untuk menggerakkan perekonomian desa, dana operasional pemerintahan desa, serta dukungan program sektor prioritas di desa, termasuk penanganan stunting, mendukung ketahanan pangan dan hewani, serta pembangunan lumbung pangan desa, dan pariwisata skala desa sesuai dengan potensi dan karakteristik desa,” tuturnya.

Baca Juga :  Awiek dinilai layak dampingi Risma maju Pilkada Jatim 2024

Menurut Bamsoet, pembangunan desa bisa menjadi stimulan bagi perubahan sosial yang bermuara pada pemberdayaan masyarakat desa. Pembangunan desa setidaknya memiliki peran sentral dalam dua aspek penting. Pertama, upaya pengentasan kemiskinan.

Presidium MN KAHMI, M. Rifqinizamy Karsayuda (kedua kiri), memberikan cendera mata kepada Ketua MPR, Bambang Soesatyo atau Bamsoet (kiri), pada kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR bersama MN KAHMI di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu (31/7/2024). Dokumentasi MN KAHMI
Presidium MN KAHMI, M. Rifqinizamy Karsayuda (kedua kiri), memberikan cendera mata kepada Ketua MPR, Bambang Soesatyo atau Bamsoet (kiri), pada kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR bersama MN KAHMI di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu (31/7/2024). Dokumentasi MN KAHMI

Berdasarkan data BPS per Maret 2024, kemiskinan di desa mencapai 11,79% atau jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan perkotaan sebesar 7,09%. Dari aspek kualitas, Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan di desa juga jauh lebih tinggi dibandingkan di perkotaan.

“Kedua, pengurangan kesenjangan pembangunan antarwilayah dan antara desa dan kota. Pembangunan desa menjadi penyeimbang untuk memangkas jurang perbedaan antara kehidupan di perkotaan dan pedesaan. Faktanya, meskipun dari aspek kewilayahan sebagian besar wilayah Indonesia adalah pedesaan, namun jumlah penduduk yang tinggal di perkotaan lebih banyak dari pedesaan,” ulasnya.

Baca Juga :  KAHMI Bandar Lampung Punya Nahkoda Baru, Anggota DPRD

Sumber :

Fatah S

Berkarier di industri media sejak 2010 dan menjadi penulis buku.