PT Mandiri Sekuritas menawarkan instrumen investasi berbasis syariah berupa surat berhaga negara (SBN) ritel jenis sukuk tabungan (ST) seri ST012 kepada investor pasar modal. ST012 diterbitkan dan dijamin pemerintah Indonesia mulai 26 April dengan risiko relatif sangat kecil dan dikelola dengan prinsip syariah, yang tak mengandung unsur judi (maysir), ketidakjelasan (gharar), dan riba (usury).
Ada dua pilihan tenor (tranches), yakni ST012-T2 (2 tahun) dan ST012-T4 (4 tahun). Investor akan mendapatkan imbal hasil tetap minimal ST012-T2 di 6,4% per tahun, sedangkan ST012-T4 sebesar 6,55% per tahun.
Pembayarannya imbal hasil dilakukan setiap tanggal 10 mulai 10 Juli 2024. Nilai investasi seri ST012 mulai dari Rp1 juta dan kelipatannya dengan maksimum pembelian ST012-T2 Rp5 miliar dan ST012-T4 Rp10 miliar.
“Sebagai perusahaan efek yang dominan di industri pasar modal Indonesia, Mandiri Sekuritas berkomitmen untuk meningkatkan pertumbuhan investasi para nasabah sekaligus mendukung visi pemerintah dalam membangun negeri,” kata Direktur Retail Mandiri Sekuritas, Theodora VN Manik, dalam keterangannya, Senin (29/4).
“Dengan berinvestasi di ST012, investor juga berpartisipasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional karena produk ini diluncurkan sebagai wujud strategi pengelolaan pembiayaan pemerintah yang terstruktur,” imbuhnya.
Menurut Theodora, ST012 merupakan pilihan tepat bagi nasabah untuk mendiversifikasi produk investasi pasar modal dengan fundamental yang lebih kuat. Pun bisa menjaga nilai aset di tengah tingkat suku bunga tinggi.
“ST012 dapat dibeli dengan mudah dan aman melalui sbn.most.co.id,” jelasnya. Mula-mula, calon investor harus melakukan pendaftaran di situs web tersebut, lalu, melakukan pemesanan SBN, dan memonitor transaksinya.
Penawaran ST012 berakhir pada 29 Mei 2024. ST010-T2 akan jatuh tempo pada 10 Mei 2026, sedangkan ST010-T4 pada 10 Mei 2028.