Bogor, KAHMINasional.com – Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) dan Forum Alumni HMI-Wati (FORHATI) melakukan gerakan penanaman sejuta pohon.
Kegiatan ditandai dengan penanaman pohon di Desa Gunung Sari, Kecamatan Pemijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), pada Sabtu (30/9). Acara melibatkan Kemeterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan PT Aneka Tambang Tbk atau Antam.
Presidium MN KAHMI, Abdullah Puteh, dalam sambutannya menyatakan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kader HMI dan alumni atas ancaman pemanasan global yang terjadi.
“KAHMI dan seluruh kader HMI di berbagai daerah harus mengambil peran penting ini untuk menjaga dan merawat kualitas lingkungan hidup agar tetap sehat. Bumi ini harus diselamatkan dari berbagai ancaman yang menimbulkan kerusakan,” tuturnya.
Selain itu, sambungnya, kegiatan penanaman pohon juga sebagai pengingat kepada masyarakat dan pemerintah bahwa upaya pelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. “Sebagai makhluk citaan Tuhan Yang Mahakuasa.”
Ketua MN FORHATI, Cut Emma Mutia Ratna Dewi, menambahkan, bumi yang kita ditinggali merupakah anugerah Tuhan. Oleh karena itu, harus dijaga dengan sebaik-baiknya.
Pernyataan senada disampaikan Ketua Dewan Penasihat MN KAHMI, Akbar Tandjung. Ia mengatakan, kegiatan penanaman pohon adalah respons keluarga besar KAHMI dan FORHATI dalam menumbuhkan kesadaran atas urgensi pelestarian lingkungan di tengah perubahan iklim.
“Menanam pohon banyak manfaatnya. Selain mencegah bencana alam, penanaman pohon juga dapat berdampak positif bagi kondisi udara yang kita hirup serta dapat mencegah pencemaran udara,” ucapnya.
“Secara simbolis, penanaman pohon juga bermakna bagaimana kita menghargai kehidupan agar lingkungan hidup kita senantiasa terjaga dan terawat dengan baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Gerakan KAHMI & FORHATI Menanam Sejuta Pohon, Arfian, menerangkan, kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk pengingat agar aktif dan memiliki sense of responsibility terhadap pemanasan global yang mengancam kehidupan umat manusia.
“KAHMI dan seluruh kader HMI di Indonesia diharapkan dapat menangkap pesan sosial ini. Sebagai wujud kepedulian KAHMI dan kader HMI pada gerakan penghijauan lingkungan. Kegiatan ini melibatkan perwakilan KAHMI Wilayah di Indonesia dan kader HMI, terutama di sekitar Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Bogor,” bebernya.