Jakarta, KAHMINasional.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengapresiasi sikap Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) yang tidak berpihak pada poros politik tertentu.
“Sudah benar KAHMI tidak mempunyai sikap politik tertentu,” katanya dalam sambutannya pada “Jalan Sehat KAHMI” di Kompleks Kemenpora, Jakarta, pada Minggu (17/9).
Mahfud melanjutkan, KAHMI tidak tabu membicarakan persoalan politik. Namun, ketidakberpihakan pada kubu tertentu merupakan jalan terbaik bahkan menyehatkan organisasi.
“Mari kita buat KAHMI ini sehat. Kalau KAHMI sehat, maka Indonesia akan sehat. Insyaallah,” ucap Ketua Dewan Pakar KAHMI itu.
“Kenapa? Karena KAHMI atau HMI ini adalah anak kandung Republik Indonesia yang akan terus membela Negara Kesatuan Republik Indonesia,” imbuh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.
Mahfud menerangkan, kader-kader KAHMI bisa berbeda dalam menentukan arah politik. Ia pun meminta alumni HMI mengedepankan sikap kebangsaan untuk merawat konstitusi.
“Semua perbedaan itu diolah agar menjadi vitamin bagi kelangsungan bangsa dan negara ini. Itu harus sama kita, bahwa kita pro NKRI yang akan kita jaga dan akan kita rawat dengan semua ideologi dan konstitusi peraturan perundang-undangnya sesuai dengan peran kita di posisinya masing-masing,” tuturnya.
Lebih jauh, Mahfud menyampaikan, Indonesia adalah organisasi politik tertinggi. Ia mengatur kekuasaan.
Di bawah negara, sambungnya, terdapat sub-suborganisasi. Salah satunya adalah partai politik (parpol). “Ada Partai Golkar, ada PKB (Partai Kebangkitan Bangsa).”
“Semuanya harus jadi vitamin yang menyehatkan bagi Indonesia ini. Oleh sebab itu, sudah benar KAHMI, sudah benar HMI itu tidak mempunyai sikap politik tertentu secara elektoral,” tandas Mahfud.