KAHMINasional.com, Jakarta – Meninggalnya mantan Menteri ATR, Ferry Mursyidan Baldan, merupakan kehilangan besar bagi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Indonesia.
Sebab, kata Ketua Umum Majelis Daerah Korps Alumni HMI Jakarta Selatan (MD KAHMI Jaksel), Ibrahim Malik Tanjung, berkontribusi besar bagi organisasi dan bangsa.
“Ini merupakan kabar buruk bagi HMI-KAHMI dan bangsa karena kehilangan salah satu putra terbaiknya,” ucap Budi Tanjung, sapaannya, Jumat (2/12).
Hal tersebut, terangnya, tecermin dari berbagai posisi strategis yang pernah diemban, baik sebagai Ketua Umum PB HMI hingga pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kanda Ferry juga menjadi salah orang yang berkontribusi besar dalam membangun sistem kepemiluan dan kerangka pemerintahan Aceh dan Otsus Papua saat aktif di DPR,” tuturnya.
Budi Tanjung pun turut menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya eks Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) HMI Jawa Barat (Jabar) ini.
“Atas nama KAHMI Jaksel, saya mengucapkan dukacita atas meninggalnya Kakanda Ferry. Semoga Allah Swt mengampuni dosa beliau,” tuturnya.
“Dan semoga keluarga yang tinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” tandasnya.
Ferry Mursyidan Baldan meninggal dunia pada hari ini, sekitar pukul 12.00 WIB. Dikabarkan karena sakit jantung.