KAHMINasional.com, Palu – Ketua Dewan Pakar Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI), Mahfud MD, berharap organisasi eks kader HMI menjadi teladan politik yang berkeadaban di Indonesia.
“KAHMI harus memberikan contoh menjadi teladan yang baik atas politik demokrasi yang berkeadaban di Tanah Air,” ujarnya dalam “Gala Dinner KAHMI” di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (24/11).
Menurut Mahfud MD, kader KAHMI harus menjunjung tinggi nilai dan norma dalam mempraktikkan politik demokrasi berkeadaban.
“Silakan saja berpolitik, akan tetapi tetap harus berkeadaban, tidak boleh melakukan fitnah, apalagi menghina lawan politiknya,” tuturnya.
Menko Polhukam ini juga meminta KAHMI kembali kepada cita-cita para pendahulunya: menciptakan kader bangsa yang mengurus pemerintahan di berbagai tingkatan.
“Nilainya, pada saat itu berpikir bagaimana caranya Indonesia betul-betul merdeka sehingga anak-anak Islam bisa masuk ikut mengurus pemerintahan ini,” katanya.
“Sekarang pintunya sudah terbuka luas, tinggal kembali pada diri sendiri, apakah mau berkhianat pada nilai itu atau tidak,” imbuh dia.
Di sisi lain, Mahfud MD berharap Musyawarah Nasional (Munas) XI KAHMI berakhir dengan damai serta memberikan kesejukan. Baginya, perbedaan lazim adanya.
“Saya berharap agar ini berakhir seperti munas sebelumnya, ramai, kasak-kusuk. Biasalah dinamika. Dan itu bagus. Akan tetapi, setelah selesai ini, KAHMI tetap satu,” ucapnya.