Kahminasional.com, Jakarta – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, “menantang” Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) untuk berkolaborasi dalam membangun “Bumi Pasundan”.
“Saya mau nantang KAHMI, nih, mau enggak berkolaborasi dengan pentahelix?” tanyanya dalam webinar “Model Kolaborasi Pentahelix untuk Optimalisasi dan Akselerasi Pembangunan Daerah”, Rabu (9/3).
“Siap, harus siap,” balas Koordinator Presidium Majelis Nasional (MN) KAHMI, Ahmad Riza Patria.
Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, menambahkan, akan membebaskan KAHMI untuk mencari program yang dapat dikerjakan.
“Silakan pilih ladang amalnya, mau pendidikan, mau kesehatan, desa-desa binaan, nanti saya carikan anggaran,” janjinya. “Kadang-kadang kami punya anggaran, tapi enggak punya pasukan.”
Apa pun program dan kegiatan yang bakal dikerjakan, menurut mantan Wali Kota Bandung ini, takkan menjadi masalah. Yang terpenting adalah bermanfaat bagi masyarakat.
Dirinya lalu mencontohkan dengan pembangunan jembatan gantung di daerah terpencil di kawasan pegunungan yang belum lama ini diresmikannya. Proyek itu terlaksana dengan menerapkan model kolaborasi pentahelix.
“Itu [berkolaborasi dengan] komunitas alumni SMA 55 Bandung di sana. [Jembatannya] sederhana, tapi mereka bangganya luar biasa karena kealumnian tiba-tiba ada ‘barangnya’, enggak cuma kumpul-kumpul,” tuturnya.
“Kalau KAHMI berkenan, Jawa Barat atau nasional, tapi ladang amalnya di Bandung, mari kita anfauhum linnas tadi,” tandas Kang Emil. “Apa pun itu, ya, saya tunggu.”