Kahminasional.com, Lombok Utara – Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Lombok Utara mengecam aksi penyeroyokan kepada Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama.
“Saya mengecam, mengutuk keras orang tidak dikenal (OTK) yang menggunakan kekerasan terhadap beliau (Haris Pertama),” kata Ketua KAHMI Lombok Utara, Najmul Akhyar, kepada Kahminasional.com, Senin (21/2).
“Karena cara-cara seperti ini bertentang dengan moral dan etika bangsa kita,” sambung mantan Bupati Lombok Utara itu.
Najmul menilai, pengeroyokan kepada Haris, yang juga Ketua Bidang Kepemudaan dan Olahraga Majelis Nasional (MN) KAHMI, merupakan bentuk intimidasi kepada kawan-kawan pergerakan.
“Kalau dibiarkan dan tidak diusut tuntas sampai selesai, maka akan menjadi presiden buruk,” tegasnya. “Terutama organ-organ pergerakan tidak akan percaya kepada kepolisian.”
Karenanya, Najmul mendorong kepolisian segera mengusut kasus ini hingga tuntas, bukan sekadar menangkap dan menindak para pelaku.
“Iya, otak, aktor intelektual dan motif, harus diungkap,” jelasnya. “Siapa yang menjadi otak, motifnya apa, harus disampaikan,” imbuhnya.
Dirinya berkeyakinan kepolisian dapat bekerja profesional dan maksimal dalam menangani perkara ini.
“Yang lebih rumit saja, teroris, bisa diketahui [oleh polisi]. Jadi, kita percaya kepada kepolisian dapat bekerja dengan baik,” tutupnya.