Kahminasional.com, Jakarta – Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI), mendiang Harry Azhar Azis, dinilai telah paripurna dalam mewujudkan tujuan HMI, yakni sebagai insan akademis, pencipta, dan pengabdi.
Hal tersebut, terang Koordinator Presidium MN KAHMI, Ahmad Riza Patria, tecermin dari latar belakang pendidikannya hingga S-3 di Oklahoma State University, Amerika Serikat (AS) serta pengabdiannya di berbagai lembaga.
“Sungguh beliau sudah paripurna sebagai insan akademis, pencipta, dan pengabdi bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya saat memberikan testimoni dalam Takziah Mengenang Wafatnya Almarhum Harry Azhar Azis, Minggu (19/12) malam.
Harry Azhar Azis meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, pada Sabtu (18/12). Dia telah lama sakit gagal ginja dan menjalani cuci darah.
Sepanjang hidupnya, ekonom dan politikus kelahiran Tanjung Pinang, Kepulauan Riau ini telah mengabdi di berbagai bidang, misalnya menjadi peneliti senior PAN Asia Research, pengusaha, dan menjadi dosen di sejumlah perguruan tinggi.
Selain itu, menjadi Wakil ketua Balitbang DPP Partai Golkar, anggota DPR, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Pimpinan AKN V BPK.
Di “Hijau Hitam”, Harry Azhar pernah menjabat Ketua Umum Pengurus Besar HMI (1983-1986), Presidium MN KAHMI (2017-2022), dan Ketua Majelis Pendidikan Tinggi KAHMI (MPTK).
Menurut Ariza, sapaan Riza, banyak pelajaran kesabaran, keikhlasan, dan kejujuran yang ditelandakan dari Harry Azhar. Kepakarannya di bidang ekonomi pun kerap menjadi rujukan kebijakan nasional.
“Di tengah ke sibukannya, beliau juga masih menyempatkan waktu utnuk mengajar di banyak universitas,” ungkapnya. “Dara beliau membagi waktu patut kita contoh.”
Ariza menambahkan, Harry Azhar tidak pernah berhenti berjuang bagi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara sejak berstatus pelajar, mahasiswa, hingga sekarang. “Sehingga sangat penting beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata,” jelasnya.
Dirinya pun berharap segala pokok-pokok pikiran Harry Azhar dibukukan agar gagasan selama hidupnya abadi di tengah publik. “[Ini] sebagai penghargaan bagi beliau.”
Ariza pun mengajak seluruhnya mendoakan Harry Azhar agar Allah Swt mengampuni segala kesalahan dan dosanya juga menjadikan seluruh amal jariahnya sebagai sarana dan membawanya menuju surga.
“Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan kesabaran, kekuatan, dan keikhlasan dalam menerima kepergian beliau. Aamiin, Ya Rabbal’alamin,” tutup Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.