Oleh Subhan Alba Bisyri, Wakil Bendahara Lembaga Media Digital MN KAHMI
Prof. Dr. H. Harry Azhar Azis, M.A. lahir 25 April 1956 dan meninggal 18 Desember 2021.
Biasanya kalau ada tokoh HMI–KAHMI yang meninggal, Bang Harry dengan sangat kreatif menulis tentang tokoh yang meningal tersebut, seperti pada hari meninggalnya Bang Saleh Halid. Di hari itu juga tulisan Bang Harry sudah beredar.
Sekarangm saya tidak akan bisa membaca tulisan Bang Harry Azhar Azis lagi karena beliau sendiri yang kini pergi meninggalkan kita semua.
Innalillahi wa innaa ilaihi rooji’uun. Sedih banget.
Sambil tangan gemetar, saya coba menulis semampunya tentang Bang Harry. Tak terasa air mata pun mulai membasahi pipi.
Ya Allah, terima semua amal baik Bang Harry Azhar Azis. Beliau senior yang sangat baik. Ampuni seluruh khilaf, salah, dan dosanya. Berikan tempat terbaik di sisi-Mu, ya Allah. Berilah ketabahan untuk keluarga, kerabat, dan sahabat yang ditinggalkannya.
***
Saya pernah beberapa kali buka puasa Ramadan di rumah dinasnya yang di Pondok Indah, Jakarta. Pernah saat itu penceramahnya Rektor Universitas Airlangga Surabaya, Prof. Mohammad Nasih. Pernah juga Rektor IPB, DR Arif Satria. Namun saat pandemi Covid-19, tidak lagi ada acara seperti itu. Berarti itu saat saat buka puasa terahir sama Bang Harry.
Saat sambil makan bareng bersama beliau, saya sempat ditanya, “Kamu Cirebonnya di mana?” Saya bilang, “Kota Cirebonnya, Bang. Cirebon Superblock, Jalan Cipto Mangunkusumo.”
Lalu beliau bilang, “Istri saya, kan, orang Cirebon juga. Kamu berarti keluarga saya, sama-sama HMI juga sama-sama orang Cirebon.”
Begitu hangatnya obrolan sama Bang Harry. Begitu cara Bang Harry mencari persamaan untuk sebuah keakraban yang tanpa jarak.
Saya ditanya, “Dulu HMI-nya di mana?”
Saya bilang, “Cirebon juga, Bang. Saya mantan Ketua Umum Cabang Cirebon.”
“Di PB HMI-nya zaman siapa?” Saya bilang, “Taufik Hidayat, Anas Urbaningrum.”
HMI Cabang Cirebon saat itu masih gabung lima kabupaten/kota: Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan. Lalu Bang Harry bilang, “Oh, itu Ciayumajakuning, ya?”
Saya kaget. Sekelas Bang Harry sebagai tokoh nasional, hafal betul daerah Keresidenan Cirebon.
Lalu beliau bilang, “Nanti, kita banyak ngobrol, ya. Main juga ke kantor. Nih, no WA saya dan ini ajudan saya.”
Sambil menarik tangan ajudannya agar bersalaman dengan saya, beliau melanjutkan, “Hubungi saja kalau ada keperluan.”
Begitu baiknya Bang Harry pada juniornya. Begitu hebatnya cara komunikasinya.
Pada bulan Februari 2021, saya berkesempatan menghadap Bang Harry di kantornya, di BPK, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Saat itu, saya sebagai Ketua Panitia Seminar MN KAHMI bersama Ir. Ato Ismail dan Dr. Syahrir, yang juga panitia seminar UMKM yang bertema “Optimalisasi Usaha UMKM Dalam Mewujudkan Keadilan Ekonomi dan Keadilan Sosial” dengan keynote speech Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UMKM. Saat itu, masih Viva Yoga Mauladi jadi Koorpres MN KAHMI-nya dan Sekjennya Manimbang Kaharyadi.
Saat panitia masih berputar-putar dalam ide dan wacana, setelah ketemu Bang Harry Azhar Azis, alhamdulillah langsung mantap bergerak hingga ahirnya seminar sukses dilaksanakan, tepatnya pada tanggal 9 Maret 2021.
Bang Harry itu mantan Ketum PB HMI, seorang ahli ekonomi, dan politisi yang Indonesia punya. Pernah menjabat sebagai Ketua BPK sejak 21 Oktober 2014 sampai dengan 21 April 2019. Terpilih kembali sebagai Anggota BPK untuk periode Oktober 2019 sampai dengan 2024.
Pada tanggal 21 Oktober 2014, Bang Harry terpilih sebagai Ketua BPK melalui pemungutan suara yang dilakukan oleh sembilan anggota. Bang Harry mendapat lima suara, sedangkan pesaingnya, Rizal Djalil, mendapat empat suara.
Sementara itu, Moermahadi Soerja Djanegara memutuskan mundur dari pemilihan ketua. Saat ini, menjabat Anggota V/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara V.
Bang Harry bercerita, sebagai Ketua BPK ketika itu, memiliki prioritas bagi anggota BPK dan para auditor. “Prioritas ini akan menjadi fokus utama agar kinerja BPK menjadi lebih baik dan dinilai benar-benar transparan oleh semua pihak.”
Sebelum itu, Bang Harry menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi XI DPR RI yang membidangi urusan keuangan, perencanaan pembangunan nasional, perbankan, lembaga keuangan bukan bank.
Bang Harry pernah menjadi Anggota DPR RI berasal dari Fraksi Partai Golkar dari daerah pemilihan (dapil) Kepulauan Riau. Di samping itu, ia juga duduk di Badan Legislasi DPR RI.
Sebelum aktif di dunia politik, Bang Harry pernah menjadi dosen di beberapa universitas, seperti Universitas Tarumanegara, UPN Veteran, dan Universitas Indonesia.
Kami merasa kehilangan. Bang Harry Azhar Azis merupakan tokoh yang sangat inspiratif, tokoh nasional yang hebat, senior yang mencintai juniornya, profesor dan dosen yang cerdas berahlakul karimah, tokoh nasional yang sangat dekat dengan keluarga besar HMI-KAHMI pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Selamat jalan Abangku, Prof. Dr. H. Harry Azhar Azis, M.A. Surga sudah menantimu.