Jakarta, KAHMINasional.com – Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, diyakini merekrut alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk duduk di kabinetnya kelak. Mereka berasal dari berbagai unsur, salah satunya partai politik (parpol).
“Dari parpol pendukung seperti Golkar, ada Bang Doli Kurnia dan Dito [Ariotedjo],” ucap pengamat politik Citra Institute, Yusak Farhan, kepada KAHMINasional.com, Kamis (2/5).
“Dari PAN (Partai Amanat Nasional), ada Bang Viva Yoga. Dari Demokrat, saya kira, Bang Herman Khaeron juga layak,” sambungnya.
Dito Ariotedjo saat ini menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Posisi tersebut diembannya sejak 3 April 2023.
Menurut Yusak, beberapa alumnus HMI yang menjadi pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga layak masuk kabinet Prabowo. Misalnya, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.
Selain itu, sambungnya, alumni HMI yang sempat menjadi relawan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 juga dinilai pantas membantu pemerintahan mendatang. Namun, tidak ditempatkan di kabinet.
“Sebagaimana yang sudah-sudah, faksi relawan berpotensi diplot di BUMN,” jelasnya. Alumni HMI yang sempat menjadi relawan Prabowo adalah Arief Rosyid dan Haris Rusly Moti.
Lebih jauh, Yusak menganggap wajar jika banyak alumni HMI yang kelak masuk kabinet Prabowo. Sebab, HMI merupakan organisasi matang yang memproduksi banyak tokoh-tokoh politik nasional dengan jejaring yang kuat.
“HMI tidak akan kehabisan stok SDM di ranah politik karena banyak alumni HMI yang masuk ke partai politik dan berkiprah di pemerintahan,” ulasnya.