KAHMINasional.com, Palu – Koordiantor Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam HMI (MN KAHMI), Ahmad Doli Kurnia, meminta para kader Forum Alumni HMI-Wati (FORHATI) terus memberikan penguatan kepada perempuan.
“Kita dituntut tak hanya mengurusi organisasi, namun juga turut andil dalam memberikan penguatan dan mendukung peran perempuan,” katanya dalam sambutan pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) V FORHATI di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Kamis (24/11) malam.
Menurutnya, masalah sosial di Indonesia tak bisa dilepaskan dari peran perempuan. Berbagai problem tersebut harus menjadi perhatian dan membutuhkan peran perempuan, seperti aktivis, politisi, akademisi, dan lainnya, yang menginginkan perubahan lebih baik.
Doli melanjutkan, keberadaan FORHATI tidak lepas dari peran organisasi induk, KAHMI, yang sehat, yang turut berperan aktif mendorong dan memberikan dukungan bagi kaum perempuan melalui FORHATI.
Dia juga mendorong FORHATI meningkatkan peran dalam mengantisipasi bertambahnya masalah sosial di masyarakat, seperti bahaya minuman keras, narkoba, dan perkembangan LGBT.
Ketua Majelis Daerah (MD) FORHATI Kota Palu sekaligus Wakil Wali Kota Palu, Reny Lamadjido, menambahkan, peran perempuan penting dalam mendorong perubahan.
Dicontohkan dengan pengalamannya aktif di FORHATI, yang membuatnya ingin menjadi perempuan yang mandiri dan bertekad melakukan sehingga terjun ke dunia politik.
“Saya tidak akan berdiri sebagai wakil wali kota saat ini jika bukan karena FORHATI. Jadi, saya berpesan bagi semua perempuan yang ada dalam ruangan ini untuk jangan takut menjadi legislatif atau terjun ke dunia politik. Di FORHATI, kita jadi perempuan mandiri dan jadi perempuan yang tangguh,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Munas V Forhati, Rizki Wahyuni, mengungkapkan, Kota Palu dipilih sebagai tuan rumah dengan tujuan menguatkan perempuan agar bangkit dan membangun peradaban manusia lebih baik.
“Kenapa kita memilih Palu sebagai tempat munas?Karena kita perlu memberikan penguatan bagi perempuan-perempuan di Palu untuk bangkit, karena perempuan adalah pendidik utama manusia, dan perempuan adalah ibu dari peradaban,” paparnya.
Menurutnya, hal tersebut merupakan komitmen FORHATI dan KAHMI untuk membangun peradaban Indonesia.
Pembukaan Munas V FORHATI turut dihadiri Koordinator Presidium MN FORHATI, Hanifa Husen; Ketua MD FORHATI Sulteng, Rostiati Rahmatu; Ketua Dewan Penasihat MN KAHMI, Akbar Tandjung; dan Ketua MW KAHMI Sulteng, Mulhanan Tombolotutu.
Munas V Forhati berlangsung pada 24-27 November 2022. Jumlah peserta mencapai 339 orang, baik dari Majelis Wilayah (MW) maupun MD se-Indonesia.
Reporter: Fauzi Lamboka