KAHMINasional.com, Jakarta – Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) menganulir keputusan panitia seleksi (pansel) tentang 23 kandidat presidium.
Dengan demikian, ada 40 alumnus HMI yang bakal bertarung pada Musyawarah Nasional (Munas) XI KAHMI di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada 24-28 November 2022.
Ini seperti yang disampaikan Koordinator Presidium (Koorpres) MN KAHMI, Ahmad Doli Kurnia, pada Senin (14/11). Keputusan diambil setelah presidium berkoordinasi dengan pansel.
“Akhirnya, menyepakati dan memutuskan bahwa bakal calon presidium MN KAHMI yang lolos dan ikut berkompetisi pada saat Munas ke-11 berjumlah 40 orang,” tuturnya.
Ke-40 kandidat tersebut telah melalui tahap verifikasi administrasi dan lolos tes wawancara oleh pansel.
Doli lantas mengimbau kepada 40 bakal calon presidium melakukan kampanye dan sosialisasi kepada para pemilih, majelis wilayah (MW), daerah (MD), dan perwakilan (MP).
Mulanya ada 43 nama yang mendaftar sebagai bakal calon presidium MN KAHMI 2022-2027. Pansel pun mengundang seluruhnya untuk wawancara, tetapi tiga di antaranya mangkir.
Berikut 40 kandidat presidium MN KAHMI 2022-2027 berdasarkan abjad
1. Abdul Racham Sappara,
2. Abdullah Puteh,
3. Ahmad Doli Kurnia,
4. Ahmad Yohan,
5. Ajub Suratman,
6. Asep Saefuddin,
7. Babay Farid Wazdi,
8. Dhifa Wiyani,
9. Herman Khaeron,
10. Elfahmi Anziryani Noor Azis,
11. Fachmi Idris,
12. Fachrul Razi,
13. Fasli Jalal,
14. Hanifah Husein,
15. Heri Hermansyah,
16. Hery Susanto,
17. Ibnu Munzir,
18. Imam Mujahidin Fahmid,
19. Lely Pelitasari Soebakty,
20. Lukman Malanuang,
21. M. Ridha Saleh,
22. M. Rifqinizamy Karsayuda,
23. M. Syarfi Hutauruk,
24. Manimbang Kahariady,
25. Masrokah Sulaiman,
26. Mochamad Yana Adiyta,
27. Nadhirah Seha Nur,
28. Oktasari Sabil,
29. Erwin Moeslimin Singajuru,
30. Risman Pasaribu,
31. Romo HR Muhammad Syafi’i,
32. Ruslim Rohimun Sembiring,
33. Saan Mustopa,
34. Suparji Ahmad,
35. Sutomo,
36. Tamsil Linrung,
37. Taufik Fredik Pasiak,
38. Ulla Nuchrawaty,
39. Yapit Sapta Putra, dan
40. Zulfikar Arse Sadikin.
