Kahminasional.com, JAKARTA – Majelis Nasional (MN) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), menggelar seminar nasional sebagai rangkaian agenda Rapimnas V MN KAHMI.
Seminar bertajuk “Pengelolaan SDA untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Kesejahteraan Rakyat, berlangsung di Hotel Discovery, Ancol, Sabtu (23/7/2022).
Seminar nasional berlangsung secara offline dan online.
Peserta seminar secara offline sebanyak 100 orang. Sedangkan peserta online sebanyak 50 orang.
Peserta yang ada mewakili dari setiap pengurus Majelis Wilayah KAHMI se Indonesia.
Dalam Seminar nasional itu mengundang beberapa narasumber.
Narasumber itu Direktur Utama (Dirut) PT. TIMAH Ahmad Arrdianto, dan Dirut PT. ANTAM, yang diwakili Direktur Operasi PT.ANTAM, I Dewa Wirantaya.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya hadir melalui zoom.
Akademisi dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), hadir melalui zoom juga.
Ketua Lembaga Kajian Strategis MN KAHMI, Lukman Malanuang memandu seminar nasional itu
Menteri KLKH, Siti Nurbaya menyampaikan materi tentang sistem pengelolaan hutan lestari.
Pengelolaan hutan tersebut berada dalam kawasan hutan negara atau hutan adat.
Masyarakat setempat atau masyarakat hukum adat yang mengelola hutan lestari tersebut.
Masyarakat adat menjadi pelaku utama untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Serta menjaga keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial budaya dalam bentuk Hutan Desa.
Bentuk Hutan lainnya adalah Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Rakyat, Hutan Adat dan Kemitraan Kehutanan.
Hal ini Agar terbangun pusat-pusat ekonomi domestik dan pertumbuhan desa.
“Sentra produksi hasil hutan berbasis desa. Yang menyerap tenaga kerja dan mengentaskan kemiskinan dan memberi kontribusi ketahanan pangan, sosial, dan iklim,” kata Siti Nurbaya.
Sementara itu, Dirut PT.TIMAH yang akrab disapa Didi, menjelaskan tentang Ekosistem Timah Indonesia.
Ekosistemnya adalah ekosistem industri hulu-hilir timah Indonesia yang berorientasi pada pemanfaatan logam timah di masa depan.
Pemanfaatannya berdampak global, ekosistem industri timah yang maju, berkeadilan,
“Dan memberikan manfaat optimal bagi para pelakunya,” kata Didi.
Dan tetap menegaskan penguasaan negara atas pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam.
Setidaknya ada 4 langkah strategis yaitu :
1.Kemitraan dengan Masyarakat :
– Memberikan legitimasi kepada mitra rakyat
menambang dengan aman dan tenang.
– Kemitraan dengan ekosistem lokal dan pengembangan masyarakat yang berkelanjutan.
2. Bisnis pengolahan dan smelter swasta dapat menjalankan usahanya dengan cara kerjasama pengolahan dan peleburan.
3. Peningkatan kontribusi pendapatan Negara.
4. Potensi Indonesia menjadi penentu harga logam timah dunia.
Sebagai bentuk komitmen perseroan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan adalah dengan menjalankan berbagai kegiatan tanggung jawab sosial.
Tanggung jawab sosial perusahaan bertujuan untuk memberikan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat lingkar tambang.
Dan berkontribusi pada pencapaian TPB serta sejalan dengan arah kebijakan pemerintah yang difokuskan dengan tiga sektor.
Tiga sektor itu, pendidikan, lingkungan , dan UMKM.
Di akhir paparan, Didi mengatakan agar ke depannya bisa bersinergis bersama KAHMI Wilayah Bangka Belitung khususnya.
“Dan KAHMI NASIONAL pada umumnya dalam mewujudkan komitmen tanggung jawab sosial kepada masyarakat kata Didi.
Selanjutnya PT.ANTAM melalui I Dewa Wirantaya menjelaskan posisi ANTAM sebagai perusahaan.
ANTAM merupakan perusahaan berbasis sumber daya alam terkemuka di Indonesia.
ANTAM kegiatan operasinya terintegrasi secara vertikal dengan portfolio yang terdiversifikasi sejak tahun 1968.
“ANTAM percaya pengembangan masyarakat (Corporate Social Responsibility) menjadi aspek penting dalam mendukung kinerja perusahaan,” kata I Dewa Wirantaya.
Program berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi pembangunan dan esejahteraan masyarakat.
Di akhir pemaparan I Dewa Wirantaya menyampaikan terkait permasalahan dalam menghadapi mafia mafia tambang di Indonesia.
PT.ANTAM sudah melakukan konsolidasi dengan seluruh instrumen kepolisian, TNI dan organisasi masyarakat dan akan segera dibenahi pada Agustus 2022 nanti.
Sementara itu, pengamat dari UNJ Nadiroh menyampaikan tentang cara mengembangkan program proteksi lingkungan (Protection).
Dan mengembangkan sistem tata kelola perlindungan sumber daya tanah, air, dan udara.
Serta mengintegrasikannya dengan teknologi pelaporan dan monitoring pencemaran tanah, air, dan udara.
Caranya dengan memanfaatkan teknologi sensor pada Internet of Thing (IoT), dengan;
• Membangun ruang terbuka hijau
• Melakukan restorasi sungai yang memiliki tingkat pencemaran tinggi
• Mengendalikan polusi udara.
Serta bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, Kesehatan, Pendidikan dan sebagainya.
Nadiroh juga menyampaikan Pengembangkan Tata Kelola Energi Yang Bertanggung-jawab (Energy.
Berikut adalah cara yang disampaikannya;
• Pemanfaatan energi yang efisien dan bertanggung jawab.
• Pengembangan energi alternatif yang ramah lingkungan. dan berkelanjutan serta terjangkau bagi masyarakat
Misalnya pemanfaatan limbah/sampah sebagai biogas, energi surya, tenaga angin, biomassa (tumbuhan dan hewan).
Selanjutnya Nadiroh menyampaikan tujuan pendidikan lingkungan.
Tujuannya adalah mengembangkan warga negara global yang memiliki pengetahuan tentang lingkungan.
Termasuk masalah pencemaran lingkungan, perubahan iklim dan Biodiversitas.
Dan masalah yang berkaitan, dengan menumbuhkan kepedulian lingkungan
“untuk dapat berperan aktif secara efektif dalam wujud perilaku nyata menuju pembangunan masa depan yang lebih baik dan keadilan bagi masa depan generasi,” ungkap Nadiroh.
Gubernur Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menutup seminar nasional tersebut.
Anies sapaannya hadir langsung ke lokasi Rapimnas KAHMI.
Anies menyampaikan satu satunya organisasi alumni kemahasiswaan paling besar dan produktif cuma KAHMI.
Sebab di KAHMI ini banyak pakar dan beragam profesi.
“Mulai dari aktifis sampai profesor,” kata Anies.
Anies berpesan kepada peserta Rapimnas KAHMI agar fokus kepada persoalan pembangunan ekonomi yang sedang mengalami krisis, dalam hal ini KAHMI harus mengambil peran.
“Jangan hanya sebatas menjadi penonton saja,” ungkap Anies