in

KAHMI Gelar Halal Bihalal Offline Pasca Covid Reda

Kahminasional.com, Jakarta- Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menggelar acara Halal Bihalal Offline perdana pada Jumat (27/5/2022).

Hadir dalam acara halal bihalal ini Ketua Dewan Penasehat MN KAHMI Akbar Tandjung.

Korpres MN KAHMI , Ahmad Doli Kurnia, Sekretaris Jenderal (Sekjen) MN KAHMI, Manimbang Kahariadi, dan Bendahara Umum (Bendum) MN KAHMI , Ahmad Nasir juga hadir secara langsung.

Hadir juga para Tokoh KAHMI seperti Rektor Universitas Insan Cita (UICI), Laode Masihu Kamaludin dan Mantan Sekjen HMI Era Nurcholish Madjid (Caknur), Nazar Nasution.

Presidium MN KAHMI, Siti Zuhro, Ketua FORHATI , Hanifah Husein pun hadir

Tak Ketinggalan pendiri KOHATI dan Ketum KOHATI kedua, Ida Ismail Nasution juga turut hadir.

Acara halal bihalal KAHMI dilaksanakan secara online dan offline.

Dan beberapa Ketua dan pengurus MW KAHMI hadir secara langsung.

Baca Juga :  Bocoran Susunan Acara Munas XI KAHMI di Palu

Acara offline dilaksanakan di Ruang Bidakarna Hotel Bidakara, berlangsung meriah dan khidmat.

Direktur Ritel dan Syariah Bank DKI, Babay Farid Wazdi juga hadir sekaligus menyerahkan Mushaf Al Qur’an.

Dalam sambutannya, Korpres MN KAHMI, Ahmad Doli Kurnia meminta kepada seluruh anggota HMI berdoa untuk keluarga besar KAHMI yang telah berpulang mendahului.

Doli sapaannya, juga mengucapkan Minal Aidzin Wal Faidzin, mohon maaf lahir batin kepada keluarga besar KAHMI.

Dia juga merasa bersyukur bahwa acara halal bihalal tahun ini bisa berlangsung secara offline.

Doli juga tak henti bersyukur, HMI menjadi bagian bangsa Indonesia yang besar.

Menurut Doli, Indonesia memiliki kekuatan yang luar biasa.

“Diberikan talenta talenta yang bisa membuat negara besar,” kata Doli

Baca Juga :  Gubernur Sulteng Dukung Penuh Munas XI KAHMI di Palu

Salah satu ciri kebesaran bangsa Indonesia adalah keberagaman suku dan agama.

Kita juga harus bersyukur, dua tahun setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, lahirlah HMI.

Sebuah organisasi yang memegang dua prinsip besar yaitu Keislaman dan keindonesiaan.

KAHMI sebagai kelanjutan HMI harus terus memelihara nilai nilai itu.

“Kemajemukan yang tak menyelisihkan,” ujar Doli.

KAHMI harus tetap menjaga toleransi dan kemajemukan dengan tetap memegang nilai nilai keislaman.

Doli berharap KAHMI, bisa menjadi organisasi leader.

Menurutnya, agar menjadi organisasi leader, KAHMI harus sudah selesai dengan masalah internalnya.

Bila sudah selesai dengan masalah internalnya, KAHMI bisa menjadi organisasi yang mandiri.

Mandiri secara berpikir, bersikap, dan ekonomi. Bahkan nantinya bisa mandiri secara politik.

KAHMI memiliki dua program untuk menciptakan kemandirian organisasi.

Yang pertama adalah mendukung penuh Universitas Insan Cita (UICI), sebagai universitas digital pertama di Indonesia.

Baca Juga :  Ikuti Jalan Sehat Nasional, Ariza: Semoga KAHMI Semakin Solid

Yang kedua adalah menciptakan sebuah lembaga yang mengelola potensi ekonomi KAHMI.

Kemandirian organisasi diperlukan untuk membantu bangsa mencapai peradaban yang tinggi.

Menurut Doli ini halal bihalal terakhir di periode ini.

Karena KAHMI akan menggelar Munas XI di Palu Sulawesi Tengah pada November 2022.

Untuk itu, Doli juga mengingatkan
agar konsolidasi organisasi di tingkat provinsi harus sudah selesai.

“Ada 9 MW yang belum Muswil. Dan harus sudah diselesaikan,” kata Doli

Sementara itu, Ketua Panitia Halal Bihalal KAHMI, Andi Faizal Jollong mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak.

“Alhamdulillah, acaranya (halal bihalal KAHMI) sukses. Terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu suksesnya acara ini,” kata Ical sapaan akrab.

Sumber :