Kahminasional.com, Jakarta – PT Insan Cita Mandiri Sejahtera (ICMS) akan melakukan peluncuran praresmi (soft launching) KAHMI Payment atau K-Pay pada malam ini, Sabtu, 23 April 2022.
Kegiatan bakal diselenggarakan secara hybrid, dari KAHMI Center, Jakarta, dan melalui Zoom. Acara mengusung tema “Teknologi Digital untuk Kemandirian Organisasi”.
Finance Director PT ICMS, Fathorrahman Fadli, menyampaikan, tema tersebut selaras dengan visi besar yang diusung perusahaan cum KAHMI dengan mengoptimalkan perkembangan informasi dan teknologi digital.
“Perkembangan informasi dan teknologi digital harus kita manfaatkan untuk mengabdi pada pemberdayaan kader dan organisasi sekaligus, simultan dan berkesinambungan,” katanya kepada Kahminasional.com.
“Sukses atau gagalnya usaha itu sangatlah tergantung kepada seluruh warga KAHMI di seluruh Tanah Air,” imbuh dia mengingatkan.
Jika usaha ini sukses, maka kian mempertegas posisi KAHMI bagi kemaslahatan umat. Pangkalnya, ladang pengabdian dan amal organsasi kian luas dan signifikan.
“Ke depan, kita tidak perlu lagi susah-susah membeli pulsa handphone di tempat lain, beli tiket pesawat di tempat lain, topup token listrik rumah kita kepada orang lain,” jelasnya. “Kita juga bisa topup tiket jalan tol melalui K-Pay, bayar PDAM, hingga bayar hotel.”
“Langkah ini bisa dikatakan sebagai revolusi kebudayaan dari ketergantungan belanja kepada orang lain, orang asing, orang aseng. Oleh karena itu, sejak sekarang, kita semua harus merevolusi diri dengan kesadaran penuh bahwa untuk bangkit, kita harus melawan keadaan yang buruk, yang melemahkan kita secara sistematis,” tambahnya.
Mr. Ong menyampaikan demikian lantaran sedikitnya ada tiga keuntungan dengan menjadikan K-Pay sebagai pembayaran digital (digital payment). Pertama, menggerakkan ekonomi sendiri.
“Kedua,” lanjutnya, “keuntungan bisa lebih hemat karena setiap kita belanja ke K-Pay, maka pembeli akan mendapatkan cashback pada setiap transaksi berjalan.”
Ketiga, seluruh keuntungan yang diperoleh akan sepenuhnya menjadi milik organisasi KAHMI sebagai modal untuk menggerakkan organisasi, mulai Majelis Daerah (MD), Majelis Wilayah (MW), dan Majelis Nasional (MN).
“Korporasi juga bertekad akan memberikan keuntungan bisnis berjemaah ini kepada ‘mata air’ KAHMI, yakni HMI kita yang tercinta,” jelas akademisi Universitas Pamulang (Unpam) itu.