Kahminasional.com, Jakarta – Ketua Komite I DPD RI, Fachrul Razi, meminta Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, membebaskan ketiga aktivis Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) yang ditahan.
Ketiga aktivis PB HMI, Akmal Fahmi, Andi Kurniawan, dan Imam, ditangkap aparat kepolisian saat melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (22/4). Dalam aksi yang diikuti puluhan kader “Hijau-Hitam” ini, massa menuntut pembebasan kader HMI yang jadi korban salah tangkap.
“Saya meminta Kapolri segera membebaskan aktivis Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam, Saudara Akmal Fahmi cs,” katanya dalam keterangan tertulis kepada Kahminasional.com, Sabtu (23/4).
Senator asal Aceh ini menambahkan, tidak sepatutnya mahasiswa yang sedang menyampaikan aspirasinya dan tidak melakukan pelanggaran serius ditangkap. Apalagi, penangkapan itu dilakukan di bulan Ramadan
Selama ini, Fachrul mengingatkan, citra Kapolri sangat baik dalam mengedepankan humanisme dan visi Presisi kala merespons aksi mahasiswa. “Namun, penahanan kali ini dapat mencoreng citra Kapolri.”
Karenanya, fungsionaris Majelis Nasional Korps Alumni HMI (MN KAHMI) ini mendorong Kapolri memberikan atensi khusus atas penangkapan tersebut. Pangkalnya, telah mengundang keresahan di kalangan HMI, baik di Jakarta maupun seluruh Indonesia.
“Jangan gara-gara oknum polisi yang melakukan penangkapan akan berimbas masif di seluruh Indonesia, aktivis HMI akan melakukan aksi lanjutan. Ini akan merusak nama baik Kapolri Sigit yang selama ini dekat dengan mahasiswa,” tuturnya. “Saya minta segera dibebaskan.”
Terlebih, tambah Fachrul, Akmal merupakan Ketua Bidang Perguruan Tinggi dan Kepemudaan (PTKP) PB HMI. Dia memiliki pengaruh sehingga massa aksi memutuskan membubarkan diri.