Kahminasional.com, Tasikmalaya – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melakukan pemetaan soal wilayah yang terancam terkena gelombang tsunami.
Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), menjadi salah satu wilayah yang terancam tsunami akibat gempa zona subduksi (megathrust) tersebut, khususnya di Pantai Cipatujah.
Berdasarkan prediksi BMKG, gelombang tsunami di Pantai Cipatujah dapat mencapai ketinggian 23 meter. Tsunami dapat tiba ke daratan sekitar 15 menit.
Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kabupaten Tasikmalaya pun meminta pemerintah daerah segera melengkapi berbagai fasilitas dalam merespons potensi ancaman itu.
“Makanya, harus menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya,” kata Koordinator Presidium MD KAHMI Kabupaten Tasikmalaya, Demi Hamzah Rahadian, Jumat (1/4).
Selain itu, mengimbau masyarakat Tasik selatan (Tasela) tetap tenang dan tidak panik. KAHMI juga mengajak semua pihak melakukan mitigasi bencana, inventarisasi kapasitas, dan memonitor dokumen RPBD-RPBDes.
“Tren positif pengurangan risiko bencana ini tidak boleh kendor dan redup walau di masa pandemi,” tegas anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya itu.
KAHMI, tambah Demi, akan berkoordinasi terkait upaya pengurangan risiko tsunami yang diprediksi BMKG. “Insyaallah, dalam waktu dekat.”