Kahminasional.com, Jakarta – Lembaga Kajian Strategis Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (LKS MN KAHMI) menjalin kerja sama dengan AlimbasTV.
Peresmian kolaborasi dilakukan Sekretaris Jenderal MN KAHMI, Manimbang Kahariady, secara daring pada Selasa (8/3) malam.
Dalam sambutannya, Manimbang mengatakan, MN KAHMI merespons positif adanya kemitraan ini. Pangkalnya, memberikan beberapa manfaat.
“Akan terjadi interaksi berkualitas, merawat tradisi kita selama ini, tradisi intelektualitas dengan kajian-kajian yang strategis,” ucapnya.
Selain itu, memperlancar program kerja MN KAHMI kepada seluruh anggota dan masyarakat di Tanah Air. Lalu, mempercepat respons atas isu-isu aktual, baik dalam skala nasional maupun global.
“Karenanya, kami Majelis Nasional menyambut baik tawaran kerja sama ini,” jelas Manimbang.
“Teriring harapan dan doa, semoga kerja sama yang baik ini akan menjadi daya ungkit bersama untuk terus melahirkan gagasan, ide cemerlang, dan juga yang paling penting lagi, respons kita yang cepat terhadap situasi dan kondisi, baik skala nasional maupun skala global,” imbuhnya.
Lebih jauh, Manimbang menerangkan, kelahiran LKS MN KAHMI guna mengoordinasikan dan mengonsolidasikan program-program KAHMI menjelang Musyawarah Nasional (Munas) XI, yang akan digelar November 2022.
“Jadi, semua sentrumnya dipusatkan pada Lembaga Kajian Strategis,” katanya.
Selama ini, LKS rutin mengadakan diskusi yang digelar secara hibrida, daring dan luring. Kegiatan tersebut bernama “Kajian Reboan” yang acapkali digelar sepekan sekali pada hari Rabu.
Adapun kerja sama LKS MN KAHMI-AlimbasTV ditandai dengan diskusi virtual bertajuk “Ada Apa di Balik Invasi Rusia ke Ukraina?”
Acara tersebut menghadirkan berbagai narasumber, seperti akademisi Unas Jakarta sekaligus mantan Dubes RI untuk Ukraina, Yuddy Chrisnandi; eks Dubes RI untuk Polandia yang juga pemerhati Eropa Timur, Hazairin Pohan; serta praktisi hukum dan CEO AlimbasTV, M. Joni.
Ketua LKS MN KAHMI, Lukman Malanuang, dan perwakilan AlimbasTV, Abah Hadhy, menjadi pembaca acara pada kegiatan ini. Sementara itu, Kabid Hubungan Luar Negeri MN KAHMI, Bambang Susanto, didaulat sebagai moderator diskusi.
