Kahminasional.com, Jakarta – Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi salah satu kandidat tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) XI Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) 2022.
Bahkan, Majelis Wilayah (MW) KAHMI Sulteng telah menyerahkan proposal dan presentasi kesiapannya sebagai tuan rumah, 4 Februari lalu.
Baca juga: KAHMI Sulteng Serahkan Proposal Kesiapan Tuan Rumah Munas 2022
Ketua Dewan Penasihat KAHMI, Akbar Tandjung, pun menyatakan dukungannya kepada Sulteng agar dapat menjadi tuan rumah.
Lalu, seberapa layak Sulteng menjadi tuan rumah Munas XI KAHMI? Setidaknya ada lima alasan.
1. Paling Serius
Ini dibuktikan dengan sikap KAHMI Sulteng sebagai calon pertama yang menyerahkan dan mempresentasikan kesiapannya.
“MW KAHMI Sulteng yang mengantar pertama kali ke Kantor Majelis Nasional (MN) KAHMI. Sementara itu, wilayah lainnya mengirim melalui surat elektronik,” ucap Ketua Panita Munas XI KAHMI, Sabarudin.
Baca juga: Empat MW Paparkan Kesiapan Jadi Tuan Rumah Munas KAHMI
2. Didukung Pejabat
Sejumlah pihak mendukung Sulteng menjadi tuan rumah. Misalnya, Gubernur, Ketua DPRD Sulteng, Wali Kota Palu, hingga pimpinan perguruan tinggi setempat.
3. Dukungan PHRI
Dukungan juga diberikan BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulteng.
4. Dukungan Akbar Tandjung
Respons positif turut disampaikan Akbar Tanjung. Namun, KAHMI Sulteng diminta mempersiapkannya dengan sungguh-sungguh.
“Harus dibuktikan agar Majelis Nasional KAHMI tidak ragu untuk memberikan rekomendasi,” jelas Akbar.
Baca juga: Akbar Tandjung Dukung Sulteng Jadi Tuan Rumah Munas 2022
5. Cinderamata Munas
Saat memaparkan kesiapannya, KAHMI Sulteng juga menyerahkan cinderamata berupa kaus.
Kaus itu tersebut terdapat logo Munas KAHMI 2022, yang menggambarkan ciri khas Sulteng.