Kahminasional.com, Jakarta – Indonesia diyakini sukses melakukan pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim).
Pangkalnya, kata akademisi Unisma Bekasi, Rasminto, sejumlah negara juga sukses melakukannya. Brasil dan Australia, misalnya.
Dalam webinar “IKN Nusantara dalam Perspektif Geografi Politik”, menurutnya, Brasil dan Australia memindahkan IKN untuk meningkat pertumbuhan ekonomi wilayah tujuan.
“Brasil dan Australia berhasil melakukan pemindahan IKN dengan terbukti dapat meningkat pertumbuhan ekonomi wilayah tujuan,” ucapnya, Kamis (27/1).
Anggota Dewan Pakar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Universitas Negeri Jakarta (KAHMI UNJ) ini pun berharap, pemindahan IKN dari Jakarta ke Kaltim dapat melakukan hal sama.
“Diharapkan pemindahan IKN dapat berperan sebagai pemerataan pembangunan wilayah nasional,” katanya.
Eks Kabid PTKP Badko HMI Jabodetabeka Banten itu menambahkan, ada lima hal yang diperhatikan secara lebih khusus dan mendalam terkait pemindahan IKN.
“Pemerintah sangat perlu memperhatikan kesiapan daerah tujuan dalam aspek infrastruktur, aspek pembiayaan pembangunan IKN, aspek hankam, aspek lingkungan hidup, serta kesiapan SDM aparatur pemerintah,” tuturnya.
Pemerintah memutuskan sebagian wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kaltim, sebagai lokasi IKN baru.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah menetapkan nama IKN anyar adalah Nusantara.
Di sisi lain, DPR telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) IKN. Tinggal diteken Presiden untuk kemudian resmi diundang-undangkan.
IKN baru akan menjadi wilayah setingkat provinsi. Selain itu, dipimpin oleh seorang Kepala Otorita.